5 Cara Menekan Biaya Bangun Rumah Minimalis Idaman– Selain membeli rumah dari developer yang sudah dibangun, untuk mewujudkan mempunyai rumah, dapat juga dengan membangunnya sendiri dari awal. Setelah mempunyai lahan untuk dibangun rumah, selanjutnya adalah memikirkan biaya untuk membangun rumah.

Untuk Anda yang ingin mempunyai rumah dengan cara membangunnya sendiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah anggaran dan alokasi biaya bangun rumah supaya tidak membengkak. Berikut penjelasannya yang dilansir dari 99.co.

Cara Menekan Biaya Bangun Rumah

1. Bahan Bangunan

Bahan bangunan menjadi hal pertama yang harus diperhatikan untuk menekan biaya pembangunan. Setiap bahan bangunan mempunyai kualitas yang berbeda, satu merek bahan bangunan dengan merek lainnya mempunyai kualitas yang berbeda.

Perbedaan kualitas ini mempengaruhi harga jual bahan bangunan. Meski begitu, tidak jarang ada bahan bangunan dengan kualitas yang sama namun dijual dengan harga yang berbeda.

Baca juga: 7 trik membuat hunian tampak lebih modern dengan atap tren 2021

Maka dari itu penting sekali melakukan perbandingan harga dari beberapa pemasok (supplier) bahan bangunan, sebelum membeli material bangunan rumah. Bahan bangunan juga akan menentukan kualitas bangunan atau rumah yang akan dibangun, seperti seberapa kokoh rumah itu nantinya.

2. Desain Rumah

Bila Anda membeli rumah langsung developer, Anda tidak dapat mendesain sendiri hunian yang diingingkan, tapi bila Anda hanya membeli lahan Anda dapat mendesain sendiri hunian Anda.

Anda dapat menggunakan jasa arsitek untuk mendesain rumah Anda, namun jika ingin mengurangi biaya desain rumah, Anda bisa mendesain rumah Anda sendiri bila Anda seorang arsitek, atau Anda bisa meminta bantuan kerabat yang seorang arsitek.

Dengan begitu tak perlu mengeluarkan biaya untuk desain rumah. Banyak orang yang tidak menggunakan jasa arsitak, alih-alih banyak membaca dan berkonsultasi dengan mandor.

3. Memikirkan dengan Matang dan Menghitung Rincian

Ketika ingin membangun rumah dengan biaya yang rendah, diperlukan beberapa pengorbanan yang harus dilakukan.

Seperti banyak membaca dan belajar mengenai bahan bengunan yang mempunyai harga kompotitif sampai desain rumah yang tidak perlu banyak dana.

4. Ukuran Rumah

Sebelum membangun rumah, tentunya harus dilakukan pengukuran rumah untuk menentukan luas bangunan. Begitu juga dengan desain awal rumah, karena ukuran rumah tidak sama dengan luas tanah yang digunakan.

Ukuran rumah dengan keseluruhan luas tanah harus sangat diperhitungkan dengan teliti dan cermat. Ketika sudah diketahui detailnya, maka perhitungan biaya bangun rumah dapat lebih akurat.

5. Menghitung Per-meter Persegi

Melakukan perhitungan anggaran per-meter persegi saat membangun rumah yang dilakukan secara menyeluruh. Seperti material untuk dindin, langit-langit, dan untuk finishing. Kedua perhitungan anggaran tersebut, ukuran rumah dan untuk anggaran per-meter persegi sebagai cara untuk memperkirakan total anggaran yang dibutuhkan untuk biaya bangun rumah dari awal sampai selesai berdiri.

Baca juga: 5 cara buat rumah asri yang menenangkan

Anda dapat melakukan perhitungan anggaran seperti berikut: Contoh rumah dengan ukurang:

Panjang x lebar (7 m x 12 m) = 36 m2 Total biaya per-meter persegi = Rp. 5.500.000

Total anggaran bangun rumah = ukuran rumah x total biaya untuk membangun per-meter persegi.

Maka, dapat diperkirakan total anggaran membangun rumah menengah yang harus dipersiapkan yakni: 36 m2 x Rp. 5.500.000 = Rp. 198 juta.

Dengan skema perhitungan pembangunan ini membuat Anda lebih terarah dan mengurangi biaya tidak yang perlu, Anda pun dapat membangun hunian yang Anda inginkan. Sebab, ketika membangun rumah, biaya yang membengkak menjadi suatu hal yang biasa.

Untuk menghindari hal tersebut Anda dapat menggunakan tips yang sudah dijelaskan di atas. Untuk memperoleh informasi menarik lainnya mengenai artikel properti ataupun proyek properti yang sudah terverifikasi legalitasnya hanya di amertaproperty.com.

Sumber artikel: 99.co