Hindari Pembayaran Dengan Kredit dan KTA Untuk DP Rumah, Ini Penyebabnya

Hindari Pembayaran Dengan Kredit dan KTA Untuk DP Rumah, Ini Penyebabnya – Untuk orang yang akan membeli properti seperti rumah atau pun kavling, Down Payment (DP) merupakan persoalan yang sangat penting. Mendapatkan dana untuk membayarkan DP mungkin bagi sebagian orang tidak semudah membalikan tangan.

Sangat penting untuk mencari sumber dana untuk mendapatkan rumah idaman. Tidak jarang orang mencari dana untuk melakukan DP rumah, walaupun harus mengambil hutang yang besar. Meskipun hal tersebut sah-sah saja dilakukan, namun akan ada berbagai masalah yang muncul di kemudian hari.

Lalu, apa saja yang sebaiknya dihindari ketika akan melakukan pembayaran DP rumah? Kartu kredit menjadi pilihan utama karena kemudahannya dalam memberikan uang tunai dengan cepat. Walau demikian, menggunakan kartu kredit menciptakan hutang baru.

Baca juga: BPHTB online, mempermudah pembayaran tanah dan bangunan

Menggunakan kartu kredit sebagai pinjaman DP rumah dapat digunakan penuh ataupun hanya sebagian, dana yang didapatkan dari kartu kredit juga bisa digunakan untuk mengurangi angsuran. Walaupun kartu kredit dapat memudahkan dalam pembayaran DP rumah, namun perlu diingat bahwa kartu kredit mempunyai bunga hingga 6%.

Membuat Anda memiliki hutang yang berlipat, yaitu harus membayarkan angsuran dan juga bunga kartu kredit. Selain DP rumah, kebutuhan pengeluaran tidak hanya untuk uang muka saja. Kebutuhan dana akan membengkak di masa mendatang, sekalipun itu menyesuaikan dengan tahap inflasi.

Efek domino siap menunggu, bukan hanya pembayaran kredit macet yang akibat gagal membayar tagihan, Anda bisa saja masuk ke dalam daftar hitam debitur. Perlu diketahui, saat ini rekam jejak perbankan sangat penting sebelum memperoleh kredit, KPR atau pun pinjaman bank.

Dikutip dari Rumah123.com, menggunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk DP rumah memang terlihat sangat menggiurkan karena tidak perlu mempunyai aset sebagai jaminan pinjaman. Meskipun terlihat mudah dan menggiurkan, namun harus dipertimbangkan secara matang jika memilih menggunakan KTA sebagai modal DP rumah.

Karena jika salah perhitungan, Anda dapat terbelit oleh hutang dengan nominal yang besar. Maka dari itu, Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melarang masyarakat menggunakan sistem KTA karena KTA merupakan pinjaman jangka pendek dengan jumlah besar.

Keadaan itu nantinya akan mempersulit Anda dalam mengelola keuangan. Secara tidak langsung, Anda diharuskan untuk mengasur KPR dan KTA setiap bulannya. Jika diasumsikan, keluarga Bapak Agus berencana membeli satu unit rumah seharga Rp. 800 juta di wilayah Sawangan, penghasilan Bapak Agus dan istri sebesar Rp. 24 juta per-bulan.

Baca juga: Pahami hal ini sebelum memulai investasi properti

Untuk dapat mempunyai rumah tersebut, Bapak Agus dan istrinya diharuskan menyiapkan DP rumah senilai 35% dari harga jual yakni Rp. 280 juta. Mereka sudah memiliki anggaran sebesar Rp. 240 juta, dan memiih untuk mengambil KTA sebesar Rp. 40 juta yang diangsur selama dua tahun. Nominal ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan DP ataupun menutupi biaya administrasi KPR.

Kedunya pun jadi mempunyai dua tanggungan yakni angsuran KTA dan KPR, simak perhitungannya berikut:

Hutang KTA: Rp. 40 juta

Bunga KTA: 1,3% per-bulan

Cicilan pokok: Rp. 40 jta : 24 bulan : Rp. 1.677.000

Bunga per-bulan: 1,3% x 40 juta : Rp. 520 ribu

Angsuran setiap bulan : Rp. 1.677.000 + Rp. 520.000 = Rp. 2.197.000

Total Angsuran adalah Rp. 2.197.000 x 24 = Rp. 52.728.000

Pak Doni dan istri pun harus membayarkan cicila senilai Rp. 3,6 juta per-bulannya, yang diasumsikan sebagai berikut: Pendapatan suami istri : Rp. 24 juta

Cicilan KTA per-bulan : Rp. 2.197.000

Cicilan KPR per-bulan : Rp. 3.500.000

Total Cicilan sebesar, Rp. 3.500.000 + Rp. 5.697.000 = Rp. 18.303.000

Demikian beberapa hal yang perlu diketahui mengenai DP rumah melalui kartu kredit maupun KTA dan juga perhitungannya. Informasi diatas bisa dijadikan pertimbangan sebelum mengambil keputusan membeli rumah.

Sumber artikel: rumah123.com