Investasi Tanah VS Investasi Rumah, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Investasi Tanah VS Investasi Rumah, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Sumber: cariduit.id

Investasi Tanah VS Investasi Rumah – Properti masih menjadi investasi paling menarik dan tak lekang oleh zaman. Sebab, investasi pada bidang properti memiliki resiko yang kecil bila dibandingkan dengan investasi hot money seperti saham yang mempunyai resiko besar. Kenaikan harga properti setiap tahunnya juga menjadi nilai tambah dari investasi properti.

Melihat banyak keunggulan tersebut maka tidak heran banyak orang yang memilih untuk memulai investasi properti. Disamping itu, tidak mudah untuk memulai bisnis properti karena harga dari properti itu tidak murah dan dibutuhkan untuk pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk berinvestasi di bidang ini.

Memilih jenis properti yang akan dibeli juga membutuhkan pertimbangan yang matang. Karena sebagai calon investor tentu melihat dari segi keuntungan dari properti tersebut, seperti halnya dari tanah kavling dan rumah mana yang lebih menguntungkan? Baik tanah kavling ataupun rumah, keduanya membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Namun, bila dibandingkan tentu akan lebih murah bila hanya membeli sebidang tanah kosong dibandingkan dengan satu unit rumah. Bila membeli tanah kavling dengan tujuan untuk membangun rumah, terlebih dahulu melakukan perhitungan harga bahan bangunan dan biaya pekerja yang akan membangun rumah.

Baca juga: Investasi tanah kavling

Walau membangun rumah sendiri, tapi belum tentu akan lebih murah daripada membeli jadi. Berikut perbandingan keduanya yakni tanah kavling dan rumah, melansir dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bantu.

1. Investasi Tanah

Investasi Tanah
Sumber: 99.co

Dari segi harga atau biaya yang dikeluarkan, membeli tanah tentu lebih murah bila dibandingkan dengan membeli rumah, sebab sebidang tanah belum memiliki bangunan di atasnya. Harga rumah akan lebih mahal sebesar 20% daripada harga tanah kavling di area dan luas yang sama.

Bila harga tanah di suatu area senilai Rp. 10 juta per-m2, maka jika sudah ada rumah di atasnya, harga jual menjadi Rp. 12 juta per-m2. Investasi tanah apakah menguntungkan? Walau begitu, investasi tanah juga tidak kalah menguntungkannya bila dibandingkan dengan investasi rumah.

Karena harga tanah dapat meningkat sebesar 20% hingga 25% setiap tahunnya. Bila membeli tanah pada tahun ini, maka harga tanah akan naik hingga dua kali lipat dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Mungkin banyak masyarakat yang melakukan investasi tanah di desa, namun lokasi yang tepat dari tanah yang akan dibeli akan menentukan capital gain yang akan didapatkan.

Sebab, perkembangan tata kota mempengaruhi harga tanah. Jika daerah di sekitar lokasi tanah terus mengalami perkembangan dalam segi infrastuktur jalan, fasilitas umum, dan hal lainnya, maka akan menaikan gain hingga 100%-200%. Peluang nilai tambah dari investasi tanah bisa dikatakan lebih kecil.

Bila memiliki lahan yang cukup luas dan berada di lokasi yang strategis, menyewakan lahan tersebut menjadi lahan parkir dapat menjadi pilihan investasi. Melansir dari rumah123, sebidang lahan atau tanah kosong hanya perlu dilakukan pengecekan sekali-kali sehingga tidak membutuhkan biaya yang besar.

Untuk menjaga aset tanah yang dimiliki, memberi pagar pembatas atau menanami tanah dengan tumbuhan menjadi investasi tanah kebun yang dapat menjadi solusi yang bisa dilakukan. Sebelum membeli tanah, pastikan juga untuk melihat kondisi dari tanah yang akan dibeli, seperti bentuk tanah, kerataan, kepadatan tanah, ukuran tanah, dan posisi tanah.

Tanah yang ideal memiliki lebar tanah berkisar 40% hingga 75%, berukuran 12×20 m2, 8×18 m2.

2. Investasi Rumah

Investasi Rumah
Sumber: properti.kompas.com

Tidak ada syarat investasi rumah, berinvestasi dalam bentuk rumah tentunya, diperlukan biaya yang lebih besar. Untuk proses pembelian rumah, dapat dilakukan dengan tiga cara, yakni program Kredit Pemilikan Rumah (KPR), skema pembayaran tunai, dan kini ada juga skema pembayaran syariah.

Baca juga: Cara mencicil rumah langsung ke developer secara aman

Sebaiknya pisahkan dana untuk membeli rumah dari kebutuhan utama. Apa keuntungan investasi rumah? Rumah dapat dijadikan instrument investasi atau dapat ditempati sendiri. Nilai tambah dari berinvestasi rumah yakni mudah untuk dijual kembali dan dapat diagunkan ke pihak bank. Selain itu, rumah dapat disewakan sehingga dapat menjadi penghasilan tambahan. Kenaikan harga rumah setiap tahunnya berkisar 15% hingga 20%.

Bangunan rumah juga bisa dimanfaatkan sebagai ruko, mini café, dikontrakan, rumah kost, dan sebagainya. Bila dibandingkan dengan rumah, satu unit rumah tentu membutuhkan biaya perawatan yang rutin, seperti biaya listrik, air, hingga kebersihan.

Jika rumah tersebut tidak rawat, tentu akan menurunkan nilai jual dari properti tersebut. Setelah membaca seluruh penjelasan di atas, lalu mana investasi yang lebih menguntungkan? Tentunya Anda sendiri yang lebih mengetahui mana yang lebih menguntungkan untuk Anda.

Dari perbandingan di atas, Anda dapat menyesuaikan investasi yang cocok dan sesuai dengan dana yang dimiliki. Sebelum memulai investasi, tentunya harus sesuai dengan kondisi finansial dan tujuan untuk investasi. Penting untuk melakukan riset mendalam sebelum memulai investasi.

Sumber artikel: info.metrokota.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *