Simak! 10 Jenis Pondasi Rumah Beserta Klasifikasi dan Fungsinya

Sumber: adhyaksapersada.co.id

Simak! 10 Jenis Pondasi Rumah Beserta Klasifikasi dan Fungsinya – Sebelum melakukan pembangunan, penting sekali untuk mengetahui jenis pondasi rumah yang akan digunakan. Sebab pondasi berfungsi sebagai penahan beban bangunan yang berada di atas tanah. Dengan adanya pondasi, bangunan akan menjadi lebih kokoh, kuat serta meminimalisir resiko kerusakan.

Walau begitu, perlu diingat bahwa pondasi rumah terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis itu dikelompokkan ke dalam dua klasifikasi dasar, yaitu Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam. Jenis-jenis ini mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.

Maka dari itu, agar tidak salah dalam memilih jenis pondasi rumah yang tepat, dilansir dari 99.co berikut ulasan lengkap mengenai klasifikasi dan fungsi pondasi hunian. Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada dua klasifikasi rumah yang sering diaplikasikan pada konstruksi hunian yaitu dangkal dan dalam, kedua klasifikasi tersebut mempunyai arti fungsi yang berbeda.

Baca juga: Simak, hukum berinvestasi properti dalam islam

Pondasi dangkal yang berarti pondasi ini dibuat dengan kedalaman rendah, yaitu hanya 1/3 dari panjang pondasi dengan kedalaman maksimal 3 m saja. Sedangkan untuk pondasi dalam, yang mempunyai arti bahwa pondasi tersebut dibuat dengan kedalaman lebih dari 3 m.

Pondasi rersebut digunakan pada tanah yang tidak terlalu kokoh. Pondasi ini juga biasa digunakan pada bangunan yang cukup lebar, dengan jarak antar tiang bangunan berkisar 6 m. Dapat diklasifikasikan pondasi dangkal terdiri dari Pondasi Tiang Pancang, Piers, dan Caissons.

Sedangkan untuk klasifikasi pondasi dangkal terdiri dari Jenis Pondasi Tapak, Jalur, Rakit, Sumuran, Umpak, Plat Beton Jalur serta Pondasi Strauss Pile. Dijabarkan sebagai berikut:

1. Pondasi Tiang Pancang

Bila bangunan yang akan dibangun berada di kontur tanah yang lembek, tanah berawa atau tanah yang mempunyai kandungan, aplikasikan pondasi tiang pancang sangat cocok digunakan. Pondasi tiang pancang terbuat dari beton, sebelum dilakukan penanaman pondasi, tanah untuk tiang berdiri terlebih dahulu dibor secara manual. Karena ketebalannya, tiang ini mampu diaplikasikan supaya bangunan tetap kokoh.

2. Pondasi Piers

Pondasi Piers dapat dilihat dari bentuknya yang persegi panjang dan terbuat dari beton precast. Jenis pondasi piers dibuat dengan cara memasang struktur pondasi ke dalam galian tanah. Banyak orang yang tertarik mengaplikasikan teknik piers sebab lebih murah. Selain berbentuk persegi panjang, pondasi piers juga dijual dengan bentuk bulat dan memiliki berbagai macam ukuran.

3. Pondasi Caissons

Pondasi Caissons atau bor pile banyak digunakan oleh masyarakat karena alasan daya tahannya yang kuat dan aman. Sebelum memasang pondasi, lahan untuk tempat berdirinya pondasi harus dibor atau dikeruk terlebih dahulu. Pondasi beton yang sudah bertulang, ditanam dan dicor dengan semen.

4. Pondasi Tapak

Pad Foundation atau Pondasi Tapak memilki bentuk melingkar dan juga berbentuk persegi. Namun, tidak jarang pula ditemui bentuk pondasi tapak yang dibuat bertingkat. Pondasi tapak mendukung titik beban tunggal pada struktur bangunan membuat pondasi ini bisa menahan beban dari kolom yang berat.

5. Pondasi Jalur

Pondasi jalur banyak digunakan di masyarakat. Biasanya digunakan untuk tipe bangunan dengan beban memanjang seperti halnya rumah, gudang, hall, dan lainnya. Masyarakat yang menggunakan pondasi ini umumnya membuat kolom dengan bentuk persegi, yang disemen dengan campuran pecahan batu. Selanjutnya batu kali dicor beton tanpa tulang.

6. Pondasi Rakit

Biasanya pondasi rakit dibuat dengan menyusun detail pondasi tersebut dari plat beton besar ditambah dengan beberapa jalur kolom yang disusun berbaris mengikuti permukaan tanah. Jenis pondasi satu ini terdiri dari pelat beton bertulang, untuk tanah lunak atau longgar, atau berkontur tidak stabil, supaya bangunan yang berada di atasnya lebih kuat dan aman.

Baca juga: Tips yang penting diketehui sebelum membeli tanah kavling dengan aman

7. Pondasi Sumuran

Pondasi ini cukup sering digunakan dan mungkin sering dilihat pada bangunan. Pada dasarnya, pondasi sumuran berbentuk bulat, dan juga menggunakan beton selebar 60 sampai 80 cm. Beton ini akan ditancapkan ke tanah hingga ke dalaman 1 sampai 2 meter, selanjutnya pondasi beton dicor lalu di atasnya ditambah dengan elemen besi. Bila memiliki tanah yang termasuk labil, cocok untuk menggunakan pondasi ini.

8. Pondasi Umpak

Pondasi Umpak merupakan salah satu pondasi yang cukup kuat. Disebabkan pondasi ini dapat menahan goncangan, dan dapat menyelaraskan dengan bangunan agar tidak terjadi patahan pada pondasi. Struktur pondasi umpak diperkuat dengan coran batu kali dan juga sloof untuk pengikatnya. Lalu diletakkan di atas permukaan tanah yang dipadatkan.

9. Pondasi Plat Beton Lajur

Terbuat dari beton bertulang yang cukup padat, pondasi ini mendukung sederet kolom yang ada pada bangunan. Memiliki harga yang sangat terjangkau, membuat pondasi plat beton lajur digemari oleh masyarakat. Jika dibandingkan dengan pondasi batu, material ini memiliki keunggulan dengan harga yang murah dan lebih kuat.

10. Pondasi Stauss Pile

Tidak jauh beda dengan pondasi tiang pancang, pondasi ini dibuat dengan cara mengebor tanah secara manual. Batas kedalaman strauss pile berkisar 4 sampai 10 meter dengan batas diameter antara 20 hingga 30 cm. Pondasi Strauss Pile cocok digunakan untuk bangunan maksimal setinggi lantai.

Sumber artikel: 99.co

2 thoughts on “Simak! 10 Jenis Pondasi Rumah Beserta Klasifikasi dan Fungsinya

  1. Pingback:Inilah Alasan Kenapa Harus Memulai Investasi Properti

  2. Pingback:Hal yang Harus Diketahui Tentang Site Plan Perumahan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *